Sejarah Seblak
Seblak merupakan generasi kedua dari Cilada
Makanan khas Bandung awalnya terdiri dari berbagai jenis kerupuk mentah yang direbus dan disatukan memakai bumbu sambal pedas dengan aroma khas cikur/kencur.
Dalam perkembangan waktu Seblak mengalami perubahan yang signifikan yaitu ditambahnya bahan-bahan sayuran, daging, tulang, baso, atau ceker.
Evolusi ini mengikuti perkembangan selera dari si pembuat atau si penikmat serta daerah asal pembuatnya.
Belum banyak orang yang tau, ternyata swbak adalah generasi kedua dari Cilada (makanan khas bulan puasa di faerah Bandung) merupakan makanan yang terbuat dari kerupuk dan air sambal saja, biasanya dikonsumsi ketika di bulan Ramadhan.
Tanpa kita sadari seiring peekembangan waktu Cilada ci = cai/air, lada = pedas, nerubah seiring perkembangan waktu, baik dari rasa, bahan, maupun tampilan atau penyajian.
Sekarang Cilada berubah menjadi seblak = (bahasa Sunda) berarti ingatan yang datang tiba-tiba kerika melihat, merasa atau mendengar sesuatu yang berkaitan dengan kejadian sudah terjadi.
Tapi intinya seblak tetap sampai sekarang tidak jauh dari kodratnya, sama-sama pedas/bahanya pasti ada kerupuk.
Demikian sejarah singkat seblak yang merupaka generasi kedua dari cilada makanan khas sunda di Bulan Ramadhan.
Terimalasih bagi anda yg selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung di blog saya dan membaca tulisannya.
Jika ada kritik, saran atau apapun yang mau disampaikan silahkan untuk isi kolom komentar di bawah, atau menghubungi:
Youtube:
DS Dahlan Stones
Facebook:
Dede Salim Dahlan
Email.
dedesalimdahlan@gmail.com
WA.
081802026645
Salam semangat dan tetap bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih