Jumat, 05 September 2014

RPP SEJARAH INDONESIA UNTUK SMK KELAS X (KUR.13)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH                   : SMK NEGERI 1 CIPEUNDEUY
MATA PELAJARAN   : SEJARAH INDONSIA
KELAS/SEMESTER    : X/GANJIL
ALOKASI                    : 4 x 45 MENIT

A.     KOMPETENSI INTI

1.      Menghayati  dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong royong, kerjasam, toleransi , damai ) santun responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai dari solusi atas berbagai permasalah dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan dan peradanban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.      Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B.     KOMPETENSI DASAR
1.1.            Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.
1.2.            Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.1.            Menunjukkan sikap tanggung  jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, Hindu-Buddha dan Islam
2.2.             Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
2.3.            Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3.1.            Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah
Indikator
3.1.1.      Menjelaskan pengertian diakronis dan sinkronis
3.1.2.      Menerapkan berpikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi sejarah yang dipelajari
3.2.            Memahami corak kehidupan masyarakat pada masa pra-aksara
Indikator
3.2.1.      Menjelaskan pengertian praaksara
3.2.2.      Menjelaskan proses alam terjadinya Kepulauan Indonesia
3.2.3.      Mengidentifikasi jenis flora dan fauna di Kepulauan Indonesia
3.2.4.      Menganalisis jenis manusia pra-aksara
3.2.5.      Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara
3.3.            Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)
Indikator
3.3.1.      Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia
3.3.2.      Menganalisis keterkaitan antara rumpun bangsa Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid dengan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.
3.4.            Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya pra-aksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat
Indikator
3.4.1.      Menganalisis hasil-hasil kebudyaann batu zaman praaksara
3.4.2.      Menganalisi tradisi megalitik dan kaitannya dengan kepercaayaan Masyarakat
3.4.3.      Mengidentifikasi hasil budaya pra-aksara yang sekarang masih ditemukan di lingkungannnya
4.1.            Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah
4.2.            Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada masa pra-aksara dalam bentuk tulisan
4.3.            Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asalusul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan
4.4.            Menalar informasi mengenai hasil budaya Pra-aksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk tertulis.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:
1.      menjelaskan pengertian pra-aksara
2.      membandingkan pengertian pra-aksara dengan pengertian prasejarah, sehingga menemukan alasan buku ini menggunakan istilah pra-aksara, dan
3.      menunjukkan contoh konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam menulis sejarah.

D.     MATERI PEMBELAJARAN
Materi yang disampaikan pada minggu pertama ini adalah Bab I, Subbab A. “Sebelum Mengenal Tulisan”. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

E.     METODE PEMBELAJARAN
1.      Model : learning community dengan discovery.
2.      Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.

F.      MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Media             :  gambar dan video
2.      Alat                 :  laptop dan infocus
3.      Sumber           :
a.       Buku guru Sejarah Indonesia kurikulum 2013
b.      Internet

G.    KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1 (90 Menit)
Kegiatan Pendahuluan ( 10 Menit )
1.      Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2.      Guru menyampaikan topik tentang masa “sebelum mengenal tulisan”. Namun sebelum mengkaji lebih lanjut tentang topik itu, secara khusus guru mengadakan sesi perkenalan. Diusahakan masing-masing peserta didik bisa tampil untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama, alamat, cita-cita), terakhir guru memperkenalkan diri.
3.      Guru memberikan motivasi dan bersyukur bisa bersekolah, apalagi kalau dibandingkan dengan masa pra-aksara dulu
4.      Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan komptensi yang akan dicapai.

Kegiatan Intin ( 60 Menit )
1.      Sebelum peserta didik mempelajari pengertian pra-aksara dan makna pra-aksara, guru dapat menunjukkan ilustrasi/gambar tentang kehidupan manusia purba. Guru dapat memulai pelajaran dengan mengemukakan tentang penelitian-penelitian tentang peradaban awal. Salah satunya adalah Prof. Dr. Arysio Santos yang kutipannya dicantumkan pada halaman satu. Tulisan Prof. Dr. Arysio Santos yang berjudul Atlantis The Lost Continent Finally Found mengundang sejumlah kontroversi. Ia mengemukakan bahwa di Kepulauan Indonesia pernah ada peradaban besar yang tiba-tiba terhapus. Dengan jelas ia mengklaim bahwa Atlantis berada di Kepulauan Indonesia. Hal tersebut tidak bisa disebut sebagai sebuah kebenaran, karena masih bersifat spekulatif.
2.      Guru menyajikan cerita tentang realitas kehidupan masyarakat pedalaman Indonesia yang belum mengenal tulisan. Misalnya cerita Anak Suku Dalam di Jambi. “Apa kamu pernah mendengar tentang kisah seorang aktifis perempuan, Butet Manurung? Bertahun-tahun Butet mengabdikan dirinya keluar masuk hutan untuk mengajari menulis dan membaca Suku Anak Dalam. Ia meninggalkan kehidupannya yang mapan dan memilih untuk mengabdikan diri menjadi guru. Kehidupan masyarakat Suku Anak Dalam memang masih sangat sederhana. Untuk mempertahankan hidupnya mereka masih mengandalkan hasil hutan. Bahkan dalam hidupnya mereka masih sering berpindah-pindah dan membuka hutan yang baru, sehingga hidupnya nomaden dan subsisten. Karena hidupnya hanya mengandalkan alam maka Suku Anak Dalam harus bisa menjaga kelestarian hutannya, karena hutan adalah rumah dan ladangnya. Untuk itulah mereka mempunyai beberapa pantangan untuk menjaga hutannya. Segala pantangan dan hal–hal yang diperbolehkan untuk menjaga alamnya, itulah kemudian yang disebut sebagai kearifan lokal. Karena sifat hidupnya sering berpindah maka tinggalan peradabannya pun masih sangat sederhana. Tetapi dalam kesederhanaannya mereka mampu bersikap arif terhadap alam.
3.      Guru kemudian memberikan gambaran bahwa saat ini di Indonesia masih ada masyarakat yang belum mengenal tulisan (pra-aksara) seperti yang terjadi pada masyarakat Suku Anak Dalam. Lalu yang penjadi pertanyaan adalah apa yang dimaksud dengan masa pra-aksara? Jika dikaitkan dengan peradaban awal, bagaimana cara kita meneliti masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Pembahasan mengenai hal ini dapat dilihat pada halaman satu sampai lima.
Penutup ( 20 Menit )
1.      Peserta didik dapat ditanya apakah peserta didik sudah memahami materi tersebut.
2.      Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi di halaman 8 untuk mengukur sejauh mana dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh guru.
3.      Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik dapat ditanyakan tentang nilai-nilai apa saja yang didapat dari pelajaran hari ini.

H.    PENILAIAN
1.      Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.
2.      Sebagai uji kompetensi, guru juga mengajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji.
a.       Mengapa istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.
b.      Bagaimana secara metodologis dapat mengetahui kehidupan manusia padahal belum mengenal tulisan.
c.       Mesir mengakhiri masa pra-aksara sekitar tahun 3000 SM, tetapi di Indonesia baru abad ke-5 M. Mengapa demikian?
d.      Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada masa pra-aksara?
3.      Penilaian terhadap peserta didik dapat diambil dari jawaban pada uji kompetensi pada halaman 8 yang baru saja dikaji.

4.      Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.

1.      Penilaian Sikap
No
Sikap Spiritual
Sikap Sosil
Jumlah skor
Mensyukuri
Jujur
1-4
Kerjasama
1-4
Harga Diri
1-4
1





2





3





4





5





6





7






2.      Penilaian Pengetahuan
No
Butir Instrumen
1
2
3

4

5
Jelaskan konsep prasejarah dan pra-aksara!
Jelaskan kehidupan manusia pra-aksara!
Jelaskan tentang keterkaitan sejarah dengan ilmu-ilmu lain dalam
memahami zaman pra-aksara!
Menjelaskan hubungan kebudayaan yang ada saat ini dengan kebudayaan
zaman pra-aksara!
Menjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari mempelajari zaman pra-aksara!
Nilai = Jumlah skor
3.      Penilaian Keterampilan

No
Nama
Relevansi
1-4
Kelengkapan
1-4
Kebahasaan
1-4
Jumlah
1-4










































Nilai = jumlah skor dibagi 3

4.      Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok

No
Nama Siswa
Mengkomunikasikan 1-4
Mendengar
kan 1-4
Berargu
mentasi 1-4
Berkontribusi 1-4
Jumlah
1






2






3






4






5






Nilai = jumlah skor dibagi 3

PERTEMUAN 2
Pada pertemuan ke-2 ini akan mengkaji proses terjadinya Kepulauan Indonesia dengan flora dan faunanya. Hal ini untuk memperkaya pemahaman para peserta didik tentang masa pra-aksara, termasuk pembabakan waktu masa pra-aksara.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:
1.      menjelaskan proses terjadinya Kepulauan Indonesia
2.      menganalisis pembabakan waktu masa pra-aksara.
3.      menganalisis kaitan antara terjadinya Paparan Sunda dan Paparan Sahul dengan penyebaran jenis flora dan fauna di Kepulauan Indonesia
4.      mengambil hikmah tentang letak dan kondisi geologis Kepulauan Indonesia
5.      meningkatkan rasa syukur karena kekayaan flora dan fauna di Kepulauan Indonesia

Materi dan dan proses pembelajaran
Materi yang disampaikan pada pertemuan ke-2 ini adalah Bab I, Subbab B. “Terbentuknya Kepulauan Indonesia”. Pelaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup

Metode dan langkah-langkah pembelajaran
1.      Model : learning community dengan discovery.
2.      Pendekatan: scientific, dengan langkah-langkah: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.

 Pendahuluan ( 10 Menit )
1.      Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2.      Guru menyampaikan topik tentang proses terjadinya Kepulauan ndonesia. Pembahasan dapat dimulai dengan mengajukan pernyataan dan pertanyaan sebagai apersepsi. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan flora dan fauna yang sangat tinggi. Menurut Prof C.C.G.J. Van Steenis, seorang ahli biologis dari Belanda dalam buku Flora Pegunungan Jawa, mengatakan bahwa di Indonesia terdapat ± 4.000 jenis pohon-pohonan, 1.500 jenis pakis-pakisan, dan 5.000 jenis anggrek. Ia membagi pula tumbuhan-tumbuhan ini dalam tumbuhtumbuhan berbunga sebanyak ± 25.000 macam dan tumbuhan yang tidak berbunga ± 1.750 macam. Keragaman flora disebabkan oleh kondisi geografi yang dikelilingi banyak gunung api. Kekayaan alam dan kondisi geografis ini telah mendorong lahirnya penelitian dari bangsa-bangsa lain. Adalah Alfred Russel Wallace yang mengungkapkan teorinya bahwa ada satu garis maya yang memisahkan Kepulauan Indonesia bagian timur dan bagian barat. Perbedaan flora dan fauna yang ada karena mengikuti perubahan permukaan bumi di masa lampau. Terjadinya penurunan permukaan laut dari masa Pliosen hingga akhir masa Pleistosen telah membagi wilayah Kepulauan Indonesia menjadi tiga bagian, yaitu Paparan Sunda di bagian barat, Paparan Sahul di bagian timur, dan daerah kepulauan di antara Paparan Sunda dan Paparan Sahul. Zona itulah kemudian dikenal dengan wilayah Wallacea. Zona itu pertama dikenalkan oleh Alfred Russel Wallace tahun 1863.
3.      Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan komptensi yang akan dicapai.
4.      Guru membagi kelas menjadi enam kelompok (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI)
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
1.      Peserta didik berkumpul di kelompok masing-masing
2.      Peserta didik ditugaskan: Kelompok I dan II mendiskusikan dan membuat rumusan tentang proses terjadinya Kepulauan Indonesia Kelompok III dan IV mendiskusikan dan membuat rumusan tentang pembabakan waktu masa pra-aksara Kelompok V dan VI mendiskusikan dan merumuskan tentang hikmah bagi penduduk yang hidup di lingkungan geografis dan geologis Kepulauan Indonesia yang rentan terjadinya gempa.
3.      Setelah kira-kira 20 menit diskusi kelompok diakhiri, guru kemudian meminta peserta didik mempresentasikan hasil rumusan masingmasing sesuai masalah yang didiskusikan. Mengingat waktu dan kebetulan setiap dua kelompok mendiskusikan masalah yang sama maka guru menunjuk yang presentasi cukup satu kelompok untukmasing-masing masalah. Misalnya ditunjuk Kelompok I, III, dan VI.
4.      Pada saat satu kelompok presentasi, kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan, dan begitu seterusnya.
Kegiatan Penutup (15 menit)
1.      Pembelajaran minggu ke-2 ini ditutup dengan memberikan komentar dan kesimpulan tentang materi yang baru saja didiskusikan.
2.      Guru menanyakan apakah peserta didik sudah memahami materi yang telah didiskusikan.
3.      Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini, misalnya:
• Apa yang dimaksud dengan Paleozoikum?
• Sebutkan beberapa contoh fauna di Kepulauan Indonesia?
4.      Sebagai refleksi pada bagian akhir pelajaran ini, peserta didik diberikan tugas rumah untuk merumuskan sikap dan tindakan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kekayaan flora dan fauna di Indonesia. Tugas bisa mengacu pada soal uji kompetensi di buku teks pelajaran Sejarah Indonesia halaman 17.
PENILAIAN
1.      Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.
2.      Peserta didik diajukan beberapa pertanyaan oleh guru dan diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi di halaman 17.
a.       Kita wajib bersyukur karena Tuhan Yang Maha Pencipta yang telah menciptakan bumi kita ini dengan arif dan bijaksana serta penuh kasih sayang kepada makhluk ciptaan-Nya. Coba beri penjelasan mengenai pernyataan di atas, kalian dapat berdiskusi dengan anggota kelompok!
b.      Menurut kalian nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari proses terbentuknya pulau-pulau di Kepulauan Indonesia?
c.       Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam?
d.      Di setiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan dengan bencana alam seperti gempa bumi maupun gunung meletus, coba kalian cari dan tuliskan dalam bentuk cerita 3 – 4 halaman, kemudian diskusikan!
e.       Sebutkan bencana alam yang pernah terjadi di daerahmu dan di Indonesia!
3.      Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.

5.      Penilaian Sikap
No
Sikap Spiritual
Sikap Sosil
Jumlah skor
Mensyukuri
Jujur
1-4
Kerjasama
1-4
Harga Diri
1-4
1





2





3





4





5





6





7






6.      Penilaian Pengetahuan
No
Butir Instrumen
1
2
3

4

5
Jelaskan keberadaan awal kepulauan Indonesia!
Jelaskan tentang pembabakan waktu zaman pra-aksara!
Membuat karya esei tentang terbentuknya Kepulauan Indonesia dan
kaitannya dengan keberadaan Kepulauan Indonesia saat ini!
Menjelaskan tentang nilai-nilai yang dipetik dari terbentuknya pulau-pulau
di Kepulauan Indonesia!
Menjelaskan tentang hikmah yang dapat diambil dari terbentuknya pulaupulau
di Kepulauan Indonesia!

Nilai = Jumlah skor
7.      Penilaian Keterampilan

No
Nama
Relevansi
1-4
Kelengkapan
1-4
Kebahasaan
1-4
Jumlah
1-4










































Nilai = jumlah skor dibagi 3

8.      Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok

No
Nama Siswa
Mengkomunikasikan 1-4
Mendengar
kan 1-4
Berargu
mentasi 1-4
Berkontribusi 1-4
Jumlah
1






2






3






4






5






Nilai = jumlah skor dibagi 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih